Wednesday, May 18, 2011

Teething

When will my baby start getting teeth?

The vast majority of babies sprout their first teeth when they're between 4 and 7 months of age. An early developer may get his first white cap as early as 3 months, while a late bloomer may have to wait until he's a year old or more. (In rare cases, a baby's first tooth is already visible at birth.) Whenever the first tooth makes its appearance, celebrate the milestone by taking pictures and noting the date in your child's baby book.

Teeth actually start developing while your baby's in the womb, when tooth buds form in the gums. Teeth break through one at a time over a period of months, and often — but not always — in this order: First the bottom two middle teeth, then the top two middle ones, then the ones along the sides and back. They may not all come in straight, but don't worry — they usually straighten out over time.

The last teeth to appear (the second molars, found in the very back of the mouth on the top and bottom) have usually begun coming into place by your baby's second birthday. By age 3, your child should have a full set of 20 baby teeth, which shouldn't fall out until his permanent teeth are ready to start coming in, around age 6.


What teething symptoms will my baby experience?

Experts disagree about whether teething actually causes symptoms — like fussiness, diarrhea, and fever — or whether these common symptoms are not related to teething at all and just coincidentally appear at the same time as emerging teeth. Regardless, many parents maintain that their teething babies do experience discomfort (though some babies get through the process with no problems at all). The symptoms most likely to trouble a teether include:

  • Drooling (which can lead to a facial rash)
  • Gum swelling and sensitivity
  • Irritability or fussiness
  • Biting behavior
  • Refusing food
  • Sleep problems

Though many parents report that their babies have loose stools, runny noses, or a fever just before a new tooth arrives, most experts don't think teething is to blame for these symptoms. One who does is William Sears, pediatrician and author of The Baby Book. Sears believes that teething can cause diarrhea and a mild diaper rash because your baby's excessive saliva ends up in his gut and loosens his stools. Inflammation in the gums, he thinks, may cause a low fever (under 101 degrees Fahrenheit).

On the other hand, child development experts such as Penelope Leach assert that teething cannot cause fever, diarrhea, vomiting, or loss of appetite and that these are signs of illness that should be checked out. Noted pediatrician T. Berry Brazelton says such symptoms are probably due to an infection unrelated to teething, but that the stress associated with teething could make your child more vulnerable to infection right before a new tooth appears.

The one thing experts agree on is that you should call your child's doctor if your baby has symptoms that worry you or a rectal temperature of 101 degrees F or higher (100.4 degrees F or higher for babies younger than 3 months). The doctor can help determine whether your baby is showing signs of a problem that needs medical attention, like anear infection. If your baby has loose stools — but not diarrhea — don't worry. The condition will clear up on its own.


What can I do to ease my baby's discomfort?

Give your child something to chew on, such as a firm rubber teething ring or a cold washcloth. If your baby is old enough to eat solids, he may also get some relief from cold foods such as applesauce or yogurt. Giving him a hard, unsweetened teething cracker such as zwieback to gnaw on is another time-honored trick. (Avoid carrots, as they can be a choking hazard.) Simply rubbing a clean finger gently but firmly over your baby's sore gums can ease the pain temporarily, too.

If these methods aren't working, some doctors recommend giving a teething baby a small dose of children's pain reliever such as infants' acetaminophen — but check with your doctor before giving your baby any medication. (Never give your baby aspirin or even rub it on his gums to ease the pain. The use of aspirin in children is associated with Reye's syndrome, a rare but potentially life-threatening condition.)

Rubbing the gums with topical pain relief gel is also an option, but you may want to ask your baby's doctor before trying it. If you use too much, it can numb the back of your baby's throat and weaken his gag reflex (which helps prevent him from choking on his saliva). The gels are generally safe to use, but in rare cases can cause an allergic reaction.

If drool causes a rash on your baby's face, wipe, but don't rub, the drool away with a soft cotton cloth. You can also smooth petroleum jelly on his chin before a nap or bedtime to protect the skin from further irritation.


Source: Baby Center

Doa dan Amalan Ketika Mengandung

Sewaktu mengandung, sebaik-baiknya kita membaca surah-surah di dalam Al-Quran untuk dijadikan amalan harian.

Ia juga baik diamalkan sewaktu membesarkan anak-anak.

1. Surah Yusuf: Utk mendapatkan anak yang comel/cantik

2. Surah Luqman: Utk mendapatkan anak yang bijak/pintar/pandai

3. Surah Maryam: Utk mendapatkan anak yang soleh

4. Surah An-Nahl ayat 78: Utk memudahkan bersalin (dengan izin Allah SWT)

5. Surah Al-Fatihah

6. Surah Yaasin

7. Surah Ayatul Kursi

8. Surah Al-Araaf ayat 189

9. Surah Al-Imran ayat 38: Doa memohon anak yang baik

10. Surah Al-Imran ayat 8-9: Doa memohon rahmat

11. Surah Ibrahim ayat 40: Doa agar anak tetap mengerjakan solat

12. Surah Al-Baqarah ayat 128: Doa agar anak patuh kepada Allah SWT

13. Surah Yassin ayat 22 – 23: Untuk menjaga aqidah/memberi hidayah kepada anak

14. Surah As-Sajdah ayat 7-9: Doa agar anak menjadi orang yang soleh dan baik

15. Surah Al-Furqan ayat 74: Doa agar dikurniakan anak yang menyejukkan/menyenangkan hati ibu bapa/doa untuk mendisiplinkan anak/doa untuk kebahagiaan sekeluarga.

***************************************

Untuk mudahkan anak-anak menerima pelajaran, suruh anak-anak mengamalkan bacaan surah Al-Insyirah ayat 1 – 8 (Alam Nasyrah) dan surah Al-Alaq (Iqra’) dalam solat Subuh.

Selain itu, hafal serta amalkan surah An-Nur ayat 30 untuk terangkan hati, insya-Allah.

SURAH AL-IIIJ’R (Batu Gunung)
Barangsiapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat.

SURAH YUNUS (Yunus)
Barangsiapa membaca ayat 31 dari surah ini ke atas perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat.

SURAH YUSUF (Yusuf)
Barangsiapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesolehan kepada anak-anaknya.

Barangsiapa membacanya akan dimurahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya.

Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup.

SURAH IBRAHIM (Ibrahim)
Barangsiapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida’ah.

SURAH MARYAM (Maryam)
Barangsiapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.

SURAH AS-SAJDAH (Sujud)
Barangsiapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala penyakit rohani dan jasmani.

SURAH LUQMAN (Luqman)
Barangsiapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala penyakit terutama dari penyakit perut.

Barangsiapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.

Wallahu a’lam.

http://aidura.blogspot.com/

Buat ikhwah sekalian…

Seorang wanita yang sedang hamil, atau hendak melahirkan, digalakkan membaca wirid dan doa-doa, yang berupa wirid dan doa harian (bersifat umum) mahupun yang lebih bersifat khusus lagi. Lebih-lebih, ketika sedang menjalani proses persalinan. Sebab, pada ketika itu, ia sedang dalam keadaan tertekan, sakit, takut, khuatir, gundah, dan sedang berada dalam kesukaraan.

Apakah ada amalan wirid dan doa khusus untuk wanita hamil? Alhamdulillah, dari sebuah buku yang berjudul “Wirid Ibu Hamil” karya Ummu Abdillah Naurah binti Abdirrahman, terbitan Pustaka Arafah. Penghantar buku ini ialah Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin (Anggota Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia).

Berikut ini ada beberapa kutipan sebahagian doa yang tercantum dalam buku tersebut.


Bacaan ayat-ayat Al-Quran.

1. Membaca Surah Al-’A'raaf : Ayat 54 – 56


Ibnul Qoyyim raahimahullah dalam kitab Al-Waabil Ash-Shayyib (h. 176) menyebutkan bahawa ketika Fathimah Radiallahu ‘Anha mendekati masa kelahiran bayinya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsy agar datang untuk membacakan ayat Kursi kepadanya dan juga ayat inna robbakum…dan seterusnya.


Source: Nuriman

Panduan Pemakanan Ibu Mengandung

Semasa mengandung, anda bukan sahaja perlu meningkatkan jumlah pemakanan anda, tetapi yang lebih penting ialah apa yang anda makan. Kebiasaannya, wanita mengandung memerlukan penambahan 300 kalori/hari daripada biasa terutamanya semasa trimester terakhir di mana bayi membesar dengan pantas. Penambahan 300 kalori sehari tersebut penting diperolehi daripada makanan yang berkhasiat supaya ia boleh menyumbang kepada pembentukan dan perkembangan bayi.

Mengapa pemakanan sihat penting semasa mengandung

Pernahkah anda terfikir mengapa berat badan anda bertambah 10-15 kg (secara purata) semasa anda mengandung sedangkan berat bayi yang baru lahir hanya ¼ daripada itu? Walau pun ianya berbeza bagi setiap individu wanita yang mengandung, faktor-faktor di bawah menyumbang kepada pertambahan berat badan:

  • Berat bayi : 2.5 – 3 kg
  • Penyimpanan protein, lemak dan nutrien lain yang berlebihan : 2.75 – 3 kg
  • Penambahan darah : 1.5 – 2 kg
  • Penambahan cecair badan yang lain : 1.5 – 2kg
  • Pembesaran payudara : 0.75 – 1 kg
  • Pembesaran uterus (rahim) : 0.75 – 1 kg
  • Cecair amniotik (air ketuban) : 0.75 – 1 kg
  • Plasenta (uri) : 0.5 – 0.75 kg

Selain daripada penambahan berat bayi, faktor-faktor lain juga penting untuk memastikan fisiologi ibu berubah mengikut keperluan ibu mengandung. Corak penambahan berat semasa mengandung bagi individu juga berbeza. Jika anda mula mengandung semasa berat badan berlebihan, berat anda mungkin akan turun sedikit pada awal trimester manakala penambahan akan berlaku bagi ibu yang kurus atau mengandung anak kembar.

Makanan semasa mengandung

Semasa mengandung, apa sahaja yang anda makan dan minum merupakan sumber utama nutrien bagi bayi anda. Pemakanan anda berkait rapat dengan kesihatan bayi sehinggakan kebanyakan doktor menasihatkan supaya tidak mengambil sebarang risiko dengan makan makanan yang berkemungkinan memudaratkan bayi seperti alkohol.

Sama ada anda mengandung atau tidak, diet yang sihat merangkumi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air yang mencukupi. Jika anda mengamalkan pemakanan mengikut sistem piramid makanan, ini menunjukkan yang anda berpotensi untuk menjadi individu yang sihat.

Penting bagi ibu mengandung untuk memvariasikan makanannya bagi memperoleh semua keperluan nutrisi ibu dan bayi. Makanan yang perlu dimakan semasa mengandung ialah:

  • Buah-buahan dan sayur-sayuran – target untuk makan 5 hidangan sehari termasuk sebagai snek, jus dan salad.
  • Makanan berkanji – roti, nasi, pasta, ubi kentang. Banyakkan bijirin penuh (wheat, whole grain)
  • Makanan berprotein tinggi – Daging, ayam, ikan, telur, kekacang (soya). Banyakkan makan ikan sekurang-kurangnya 2 kali seminggu.
  • Makanan berkalsium tinggi – Susu, yoghurt, cheese.
  • Makanan berserat tinggi – Jadikan sayur, buah, bijirin dan kekacang sebagai makanan kegemaran kerana ia boleh mengelakkan sembelit.

Piramid Makanan

Minum banyak air dan elakkan makanan berlemak dan bergula tinggi seperti kek dan coklat kerana ia mengakibatkan pertambahan berat badan berlebihan dan seterusnya meniggikan risiko mendapat kencing manis (gestational diabetes mellitus)

Jika anda sukakan snek, ambil raisin, biskut bijirin penuh (Jacob’s atau IKO), salad buah, yoghurt atau sebarang makanan bernutrisi yang lain.

Perkara yang perlu diambil berat semasa membeli makanan

Makanan basah seperti ikan, ayam dan daging harus dibeli segar dan dijamin kebersihannya. Pastikan sayur-sayuran dan buah juga segar dan tidak mengandungi pestisid (kebiasaannya, sayur berlubang dimakan ulat atau serangga tiada pestisid). Bagi makanan yang dibungkus atau dalam tin, baca label makanan yang menunjukkan kandungan nutrisi dan kalori makanan tersebut. Terdapat juga label makanan yang memberikan cadangan hidangan yang bersesuaian bagi diet seharian. Apabila anda mengandung, cadangan hidangan bersesuaian juga sebenarnya bertambah seiring dengan keperluan untuk penambahan kalori. Periksa label makanan sebelum membelinya supaya makanan tersebut dapat dipastikan:

  • HALAL kerana makanan akan menjadi darah daging anda dan bayi
  • Berkhasiat untuk kesihatan anda dan bayi

Perhatikan juga tarikh lupus (expiry date) makanan dan pastikan pembungkus / tin makanan dalam keadaan sempurna (tiada kebocoran, tercemar, kemek). Walau pun nampak remeh, tetapi ia sebenarnya penting kerana makanan yang tercemar atau sudah lupus tarikhnya boleh menyebabkan anda keracunan makanan sekaligus boleh memudaratkan kesihatan bayi anda.

Bagaimana anda tahu yang pemakanan anda sihat semasa mengandung

Kunci utamanya ialah dengan mempelbagaikan pengambilan makanan dalam kumpulan yang berbeza-beza (seperti yang dicadangkan di atas) dengan jumlah yang mencukupi. Jangan risau jika anda mengalami alahan yang teruk dan tiada selera makan pada trimester pertama. Keadaan ini tidak akan memberikan impak yang besar kepada bayi anda kerana bayi akan mendapat nutrisi terdahulu daripada anda sebaik sahaja anda makan. Bagi yang mengalami alahan yang mencapai trimester kedua sehingga bersalin, pastikan anda tetap makan makanan berkhasiat- biar sedikit tetapi kerap. Walau pun penambahan berat badan ideal semasa mengandung yang dicadangkan ialah 10-15 kg (kebiasaannya 1.5 – 2.5 kg pada trimester pertama dan 0.25 – 0.5 kg / minggu pada trimester ke -2 dan 3), jangan hadkan diri anda. Sebaliknya, fokus pada pemakanan yang sihat dan seimbang untuk memastikan anda dan bayi sihat.

Source: Comelnya

Wednesday, April 13, 2011

Anak Tak Nak Minum EBM

Repost from Fid

Reverse cycling=minum malam/direct feeding…tak nak minum susu perahan

dari kellymom

Reverse Cycling
By Kelly Bonyata, BS, IBCLC

What is reverse cycling?

Reverse cycling is when baby nurses frequently at night and less frequently during the day.

Why do some babies reverse cycle?
* Newborns may reverse cycle in the early days or weeks simply because they have their days and nights mixed up.

*Distractible (and/or very active) babies or toddlers may nurse more at night to make up for missed or shortened nursing sessions during the day.

*If mom is very distracted or busy during the day, baby may nurse more at night to make up for missed or shortened nursing sessions, or simply to get more uninterrupted time with mom.

*If mom is away from baby during the day, baby may take just enough milk (by bottle or cup) to “take the edge off” his hunger, then wait for mom to return to get the bulk of his calories. Baby will typically nurse more often and/or longer than usual once mom returns. Some mothers encourage reverse cycling so they won’t need to pump as much milk. Reverse cycling is common for breastfed babies who are away from mom part of the day, especially those just starting out with the bottle.

Tips for handling reverse cycling
General coping tips for interrupted sleep:

*Sleep late or go to bed early when possible. When you’re at home with baby, nap when your baby naps.
*Keep baby as close as possible during the night to maximize sleep for everyone. Some options are to have baby in bed with you, in a bed adjoining your bed, or in a bed in the same room.

More tips:
*Maximizing sleep when baby nurses frequently
*If you need a nap and your toddler doesn’t
*Nighttime and Sleep Resources

If your newborn has days and nights mixed up:
*During the day, keep the lights on and go on with your normal daytime activities — don’tkeep things dark and quiet where baby is sleeping. Play with and talk to baby during waking times. *Wake baby to nurse every 2-3 hours.
*During baby’s night wakings, keep everything calm, quiet, and dark (if you need a light to breastfeed, try using a smaller light like a nightlight or closet light). At some point you may want to begin a bedtime routine (such as bath, story, breastfeeding) to signal that nighttime has begun.

When mom is busy or distracted:
*Consider using a sling or other baby carrier so that baby can be with you and breastfeed while you go about your day.
*Be aware of baby’s typical breastfeeding routine, and remember to watch for baby’s cues on busy days — this is easiest when baby is close by.
*Be aware that after a really busy day (we all have them!), your child may need some one-on-one time with mom to breastfeed and reconnect.

Tips for juggling a newborn and toddler
*If your baby is distractible, see The Distractible Baby for tips. Do babies under 12 months self-wean? has additional tips for distractible older babies.
*If baby is reverse cycling and taking very little milk when mom is away at work:
*Be patient. Try not to stress about it. Consider it a compliment – baby prefers you!
*Use small amounts of expressed milk per bottle so there is less waste.
*If you’re worrying that baby can’t go that long without more milk, keep in mind that some babies sleep through the night for 8 hours or so without mom needing to worry that baby is not eating during that time period. Keep an eye on wet diapers and weight gain to assure yourself that baby is getting enough milk.
*Ensure that baby has ample chance to nurse when you’re together.
*If you prefer to pump less milk while you’re away from baby, you may choose toencourage baby to reverse cycle.

Kalau baca artikel di atas…rasanya kita tak perlu risau kalau anak kita reverse cycling kan?

Apa pandangan anda? Antara sebab lain anak menolak EBM:
*Tak suka puting tiruan
*Tak suka minum EBM sebab tak best macam nenen
*Nak mommy tak nak botol
... dan banyak lagi... selera budak kecil pun susah kita nak jangka kan

respect their decision…heheheheh

HOW MUCH EXPRESSED MILK WILL BABY NEED?

Repost from Hasnidah Husaini @ Facebook

Kadang-kadang menjadi persoalan para ibu berapa oz yg diperlukan oleh sikecil. Selalu menjadi kesukaran pada kita jika terlebih bekalan susu yg dihantar ke taksa mahupun ke rumah penngasuh. Kellymom.com telah mengupas tajuk ini dgn begitu sempurna sekali.

http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html


How much milk do babies need?

Many mothers wonder how much expressed breastmilk they need to have available if they are away from baby.

In exclusively breastfed babies, milk intake increases quickly during the first few weeks of life, then stays about the same between one and six months (though it likely increases short term during growth spurts). Current breastfeeding research does not indicate that breastmilk intake changes with baby's age or weight between one and six months. After six months, breastmilk intake will continue at this same level until -- sometime after six months, depending in baby's intake from other foods -- baby's milk intake begins to decrease gradually (see below).

The research tells us that exclusively breastfed babies take in an average of 25 oz (750 mL) per day between the ages of 1 month and 6 months. Different babies take in different amounts of milk; a typical range of milk intakes is 19-30 oz per day (570-900 mL per day).

We can use this information to estimate the average amount of milk baby will need at a feeding:

* Estimate the number of times that baby nurses per day (24 hours).
* Then divide 25 oz by the number of nursings.
* This gives you a "ballpark" figure for the amount of expressed milk your exclusively breastfed baby will need at one feeding.

Example: If baby usually nurses around 8 times per day, you can guess that baby might need around 3 ounces per feeding when mom is away. (25/8=3.1).

Selalu juga menjadi persoalan pada kita, bagaimana jika anak itu telah menjangkau usia 6 bulan. Apa keperluan anak itu sendiri bila umurnya melebihi 6 bulan. Mari kita lihat apa kata kellymom tentang isu ini.


What if baby is eating solid foods?

Sometime between six months and a year (as solids are introduced and slowly increased) baby's milk intake may begin to decrease, but breastmilk should provide the majority of baby's nutrition through the first year. Because of the great variability in the amount of solids that babies take during the second six months, the amount of milk will vary, too. One study found average breastmilk intake to be 30 oz per day (875 ml/day; 93% of total intake) at 7 months and 19 oz (550 ml/day; 50% of total energy intake) at 11-16 months.

Several studies have measured breastmilk intake for babies between 12 and 24 months and found typical amounts to be 14-19 oz per day (400-550 mL per day). Studies looking at breastmilk intake between 24 and 36 months have found typical amounts to be 10-12 oz per day (300-360 mL per day

Semoga kita semua beroleh ilmu dari perkongsian ini.



Wednesday, February 9, 2011

Berpantang - Makanan Ibu

Pemakanan ialah aspek yang amat penting dalam rawatan pantang bersalin. Ini kerana proses kehamilan telah mengganggu keseimbangan hormon ibu. Mereka mengalami pelbagai bentuk tekanan dan gangguan emosi akibat perubahan fizikal. Apalagi semasa melahirkan anak, tenaga dikerah dengan hebat, urat saraf banyak yang cedera dan terjadi luka di bahagian tertentu.

Mengikut sesetengah petua Melayu, ibu-ibu dalam pantang disyorkan makan nasi berlaukkan ikan masin atau ikan panggang berkunyit dan meminum air mengikut sukatan jari (dua ruas jari untuk sekali minum). Akibat diet cara ini (kurang berzat dan kurang air) ibu-ibu terdedah kepada risiko penyakit buah pinggang dan tekanan darah rendah. Oleh sebab itulah makan perubatan moden menentang amalan berpantang cara Melayu. Ingin diingatkan, cara pemakanan tersebut bukanlah cara Melayu tradisional yang sejati tetapi merupakan sebahagian cara hidup mereka yang kurang berkemampuan.

Jenis ikan

Ibu dalam pantang dilarang memakan ikan masin atau ikan kering kerana makanan tersebut hanya akan menyebabkan darah nifas berbau busuk, cepat kering serta melemahkan daya ketahanan fizikal dan mental. Ilmu perbidanan Melayu menggalakkan memakan ikan yang segar, mengelakkan ikan yang berbisa seperti bawal hitam, terubuk, duri, pari, sembilang serta parang kerana takut menyebabkan bisa atau bentan pada pintu rahim.

Selain ikan berbisa, jenis ikan yang dilarang yang menyebabkan kegatalan kulit serta menimbulkan reaksi alahan ialah ikan kembung, tamban, cencaru, atau tongkol dan makanan laut seperti udang, sotong, kerang dan lain-lain.

Mengikut petua Melayu, ikan yang disyorkan dalam pantang bersalin ialah haruan dan yu. Ia dipercayai boleh memulihkan luka-luka dalaman dan luaran. Ikan haruan yang hidup di dalam lumpur mengandungi khasiat mineral yang tinggi bagi menyembuhkan luka. Secara tradisi, ikan yu dipercayai dapat membanyakkan susu ibu dan beberapa kajian saintifik turut mendapati perkara tersebut benar.

Ulam-ulaman

Terdapat pelbagai jenis ulam tempatan yang mudah diperoleh di mana-mana, antaranya serai, lengkuas, daun atau ubi cekur, bunga kantan, kunyit hidup, daun kesum serta halia. Ulam-ulaman ini mengandungi fiber, zat galian (mineral) dan pelbagai vitamin, termasuklah A, C dan E, bersifat anti oksidan.

Selain ulam di atas, terdapat ulam berkhasiat yang sesuai dimakan oleh ibu dalam pantang, antaranya:

Daun pegaga, pucuk mengkudu, ulam raja, daun lemuni hitam, daun kaduk, daun sekentut, daun cemumar, daun pudina, daun kari, daun bebuas dan daun ruku.

Jenis sayuran dan buahan

Ibu bersalin dilarang memakan sayur-sayuran menjalar, sejuk serta berangin. Antaranya ialah kangkung, timun, sayur keladi, pucuk ubi, pucuk paku, bayam, sayur atau daun keti (bunga putih), kacang panjang, petola, labu, rebung, kacang botor, jeruk maman, petai, jering serta terung. Ibu bersalin juga harus mengelakkan minuman bergas, sejuk serta tajam seperti air tebu, cincau, kelapa muda serta buah-buahan seperti nenas, jambu, belimbing, durian belanda, mangga, betik, ciku, langsat, tembikai cina, nangka, cempedak, pisang masak hijau, pisang nangka, pisang embun, pisang udang, ubi kayu, ubi keladi, sengkuang, manggis, macang, kuinin, dan binjai. Makanan tersebut dilarang kerana dapat mengakibatkan sakit tulang dan sejuk otot serta lemah sendi. Penyakit-penyakit tersebut diketahui telah banyak berleluasa di barat dan dikenali sebagai artritis dan rheumatisme.

Jenis ayam dan burung

Ibu bersalin disyorkan memakan ayam hitam, ayam didik atau ayam selasih yang digaul dengan halia tua, garam kasar dan madu lebah. Ayam ini dikukus dan diambil patinya untuk mengembalikan ketahanan tubuh. Burung puyuh dan merpati juga baik untuk melancarkan aliran darah dan mengatasi masalah sukar tidur pada waktu malam.

Source: Intim

Bayi - Mengeliat

Adalah normal bagi bayi untuk mengeliat dengan kerap, esp the newborn since their body & muscle is still soft. It seems like they are stretching the body & muscle, in order to rest & grown up...